
Dalam sambutannya Sekda pandeglang selaku Pembina apel pagi sekaligus mengukuhkan personil Damkar Kabupaten Pandeglang menegaskan bahwa sekda memberikan apresiasi yang tinggi bagi personil Damkar Kabupaten Pandeglang, beliau juga mengatakan bahwa di tahun yang baru ini pemerintah harus memiliki tekad yang bulat agar lebih baik lagi dari sebelumya dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, yang salah satunya terbentuknya personil Damkar.
“Selain tenaga dan kerja keras personil, tim damkar juga harus memiliki keterampilan dan skill yang tinggi di bidangnya karena itu merupakan paktor yang sangat penting serta harus terlatih, maka dari itu kita akan terus adakan pelatihan – pelatihan tekhnik pemadam kebakaran”, tambahnya.
Sementara AA Hadiwiguna selaku PLH Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mengatakan usai melaksanakan apel pagi, pihaknya mengatakan tujuan dari pengukuhan Damkar ini adalah sebagai salah satu dari tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja secara administratif menegakan peraturan daerah, Ketertiban, ketentraman dan perlindungan masyarakat. PLH Satuan Polisi Pamong Praja juga mengatakan, “kita menyediakan 4 (empat) Regu Tim Pemadam Kebakaran. Rencana kedepan kami sudah menyiapkan regu 3 dan 4 untuk wilayah Labuan dan regu 1,2 untuk wilayah pandeglang dengan di tempatkannya regu – regu itu agar pelayanan terhadap masyarakat lebih efisien dan efektif”.
Selain itu juga diharapkan peran aktif masyarakat untuk membantu personil damkar dengan melaporkan dan menjelaskan informasi kejadian kebakaran kepada petugas melalui nomor telpon 0253-201 113, selain itu juga masyarakat membantu personil damkar dengan cara memberikan jalan untuk akses masuk petugas Damkar dan membantu menenangkan korban dan warga.
Dengan terbentuknya personil Damkar dan peran aktif masyarakat diharapkan musibah kebakaran yang terjadi di Kabupaten Pandeglang dapat segera tertanggulangi, sehingga kerugian yang diakibatkan oleh musibah kebakaran dapat ditekan seminimal mungkin.
# LINK BERRITA #
Radar Banten
Kabar Banten
Satelit News
Banten Raya Pos
Berita Olah Raga
Film Terbaru (New Movie)
Kompas
,,,,,,,,,,Harga Bawang Ikut Naik,,,,,,,,,,,
Kenaikan harga ini karena mengikuti harga di tingkat agen di Pasar Induk Kramatjati Jakarta yang terlebih dahulu naik.
Pantauan Radar Banten di Pasar Pandeglang Minggu (9/1), harga bawang merah dan bawang putih di tiap penjual bervariasi antar Rp 20 ribu hingga 24 ribu per kilogram. Padahal pekan lalu, harga bawang hanya antara Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.
Haji Ajat, pedagang di Pasar Pandeglang mengaku terpaksa menaikkan harga bawang merah dan bawang putih karena agen pemasoknya di Pasar Induk Kramatjati juga menaikkan harga dua komoditi tersebut.
“Harga di Pandeglang ikut aja. Kalau di agen naik maka kita juga naik, supaya nggak rugi,” katanya.
Kata Ajat, berdasarkan keterangan agen kenaikan harga bawang terjadi karena stoknya terbatas. Bahkan untuk Pandeglang sering kali mendapatkan bawang merah dan putih yang ukurannya kecil karena yang besar banyak dijual ke kota-kota besar dengan harga lebih mahal.
Dede, ibu rumah tangga asal Desa Sukasari, Kecamatan Kaduhejo mengaku tetap membeli bawang walaupun harga lebih mahal.
“Ya habis bagaimana bawang itu bumbu utama. Masakan tidak pakai bawang itu bisa tidak sedap,” katanya.
Sementara itu, harga bumbu dapur lainnya seperti cabe rawit mulai turun menjadi Rp 50 ribu per kilogram dari harga Rp 65 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai merah keriting yaitu Rp 65 ribu per kilogram dari harga Rp 75 per kilogram. Walaupun begitu, cabai merah keriting sulit didapat karena pedagang juga mulai enggan menjualnya lantaran harga cabai yang fluktuatif. (dew) Link Radar Banten
# LINK BERRITA #
Radar Banten
Kabar Banten
Satelit News
Banten Raya Pos
Berita Olah Raga
Film Terbaru (New Movie)
Kompas
,,,,,,,,,,Harga Bawang Ikut Naik,,,,,,,,,,,
Kenaikan harga ini karena mengikuti harga di tingkat agen di Pasar Induk Kramatjati Jakarta yang terlebih dahulu naik.
Pantauan Radar Banten di Pasar Pandeglang Minggu (9/1), harga bawang merah dan bawang putih di tiap penjual bervariasi antar Rp 20 ribu hingga 24 ribu per kilogram. Padahal pekan lalu, harga bawang hanya antara Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.
Haji Ajat, pedagang di Pasar Pandeglang mengaku terpaksa menaikkan harga bawang merah dan bawang putih karena agen pemasoknya di Pasar Induk Kramatjati juga menaikkan harga dua komoditi tersebut.
“Harga di Pandeglang ikut aja. Kalau di agen naik maka kita juga naik, supaya nggak rugi,” katanya.
Kata Ajat, berdasarkan keterangan agen kenaikan harga bawang terjadi karena stoknya terbatas. Bahkan untuk Pandeglang sering kali mendapatkan bawang merah dan putih yang ukurannya kecil karena yang besar banyak dijual ke kota-kota besar dengan harga lebih mahal.
Dede, ibu rumah tangga asal Desa Sukasari, Kecamatan Kaduhejo mengaku tetap membeli bawang walaupun harga lebih mahal.
“Ya habis bagaimana bawang itu bumbu utama. Masakan tidak pakai bawang itu bisa tidak sedap,” katanya.
Sementara itu, harga bumbu dapur lainnya seperti cabe rawit mulai turun menjadi Rp 50 ribu per kilogram dari harga Rp 65 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai merah keriting yaitu Rp 65 ribu per kilogram dari harga Rp 75 per kilogram. Walaupun begitu, cabai merah keriting sulit didapat karena pedagang juga mulai enggan menjualnya lantaran harga cabai yang fluktuatif. (dew) Link Radar Banten
"Penjabat Bupati Pandeglang Serahkan DPA SKPD Tahun Anggaran 2011"
Pelaksanaan apel pagi yang diselenggarakan di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang pada hari Selasa (18/11) di rangkaikan dengan penyerahan Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 kepada masing – masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Pandeglang. Hadir dalam dalam kesempatan ini seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang.
Dalam sambutannya Penjabat Bupati Pandeglang Drs H Asmudji HW menegaskan bahwa penyerahan DPA SKPD untuk tahun Anggaran 2011 ni sudah tepat waktu dan mengikuti aturan –aturan yang berlaku sehingga pelaksanaan anggaran tahun 2011 lebih baik. Apabila penyerahan DPA terlambat akan berdampak kepada pelaksanaan anggaran tahun 2011 diantaranya tidak akan ada belanja pemerintah, pertumbuhan dan konsumsi masyarakat akan terhambat.
Penjabat bupati juga mengatkan bahwa salah satu jalan agar tahun 2011 lebih baik yaitu dengan ketepatan waktu mulai dari APBD, “Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD itu semua sudah kita tempuh dan tepat waktu, begitu juga dengan pelaksanaan DPA kita hanya dikasih waktu 2 minggu Alhamdulillah sudah selesai”, imbuhnya.
“Untuk triwulan pertama yang bisa dipergunakan yaitu yang menyangkut hajat hidup orang banyak salah satunya Kosering PNPM mandiri sekitar 20 milyar, koshering ini seharusnya di keluarkan di tahun kemarin dikarenakan ada pemilihan kepala daerah jadi kita tunda. Yang akhirnya setelah konfirmasi dengan pusat responnya mengijinkan dan dengan syarat triwulan pertama harus sudah diserap, saya berharap mudah – mudahan pelaksanaan anggaran tahun 2011 tepat waktu, agar semua sasaran–sasaran yang ada di masing–masing SKPD bisa dilaksanakan cepat dan akurat”, tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.